Jakarta, 28 Juni 2025 — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan pertumbuhan positif di sektor layanan digital perbankan syariah. Hingga akhir Juni 2025, BSI mencatatkan sekitar 4,4 juta nasabah aktif transaksi melalui platform digital BSI Mobile, khusus di segmen BSI Mobile Basic.
Hal tersebut disampaikan oleh SEVP Consumer Product Solution BSI, Wawan Setiawan, dalam acara peluncuran inovasi terbaru BSI di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu (28/6/2025). Wawan menyebut, pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi penetrasi layanan keuangan syariah digital di Indonesia.
“Alhamdulillah sejak akhir 2024, pengguna aktif di BSI Mobile terus bertambah. Saat ini ada sekitar 4,4 juta user aktif transaksi di BSI Mobile Basic. Harapannya jumlah ini akan terus meningkat, sejalan dengan komitmen kami untuk menghadirkan layanan keuangan syariah yang inklusif,” ujar Wawan.
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan, keunggulan layanan BSI tidak hanya hadir dalam aspek finansial, namun juga menyentuh layanan spiritual dan sosial. Fitur-fitur unggulan seperti layanan haji dan investasi emas digital menjadi pembeda BSI dengan layanan perbankan lainnya.
“Salah satu layanan investasi yang belakangan ini cukup diminati adalah pembelian emas digital, yang kini bisa diakses lebih mudah melalui BSI Mobile. Masyarakat bisa mulai berinvestasi emas tanpa harus menunggu memiliki dana besar. Cukup dengan nominal berapa pun, sudah bisa beli emas,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, BSI juga memperkenalkan inovasi layanan pembiayaan otomotif berbasis digital melalui platform Beyond by BSI. Produk baru ini diberi nama BSI Auto (BSITO), yang merupakan layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.
“Selama ini pembiayaan otomotif kami bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance. Sekarang, dengan hadirnya BSITO di Beyond by BSI, nasabah bisa mengajukan pembiayaan kendaraan secara digital tanpa harus ke cabang,” jelas Wawan.
Sejak kerja sama dengan Mandiri Utama Finance, BSI telah mencatatkan outstanding pembiayaan otomotif mencapai Rp5,9 triliun, dengan penyaluran sekitar 16.000 unit kendaraan setiap bulannya. Melalui layanan digitalisasi ini, BSI optimistis dapat memperluas penetrasi pembiayaan otomotif syariah di Indonesia.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan keuangan syariah yang relevan, modern, dan mudah diakses bagi masyarakat,” tutup Wawan.
Artikel Terkait
Menjelajah Bali yang Sesungguhnya: Kisah Perjalanan Camper Van dari Prancis ke Pulau Dewata
Bom Perang Dunia II Ditemukan di Nagoya, Jepang: 1.800 Warga Dievakuasi
Kecelakaan Pesawat di Southend Airport, Inggris: Api Besar dan Asap Hitam Membumbung
Liverpool Menang 3-1 di Laga Penuh Emosi, Kenang Diego dan Andre Silva