• Selasa, 15/07/2025
Mariah Carey Siap Guncang Indonesia Lewat Konser “The Celebration of Mimi” Oktober 2025 Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Methosa Rilis Single “BOW (Bangun Orang Waras)”, Kritisi Kepemimpinan dan Situasi Sosial

- Jum'at, 18/10/2024
Methosa Rilis Single “BOW (Bangun Orang Waras)”, Kritisi Kepemimpinan dan Situasi Sosial
Dok Sabs

Methosa, band yang terbentuk pada tahun 2020 dan beranggotakan Mansen Munthe (vokal), Rina Nose (vokal), Kelana Halim (bass), Agung (synthesizer), dan Dami (gitar), kembali merilis single terbaru mereka berjudul BOW (Bangun Orang Waras). Lagu ini lahir dari keresahan para personel Methosa terhadap kondisi bangsa, terutama terkait kesejahteraan masyarakat lapisan menengah ke bawah.

BOW mengangkat isu-isu sosial dan politik yang dianggap oleh Methosa sebagai hal yang mendesak. Liriknya secara lugas menyentil praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dinilai semakin merajalela, tidak hanya di tingkat pusat, tetapi juga di daerah. Lagu ini adalah seruan bagi masyarakat untuk bangkit, menyadari situasi, dan mengambil peran aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah, serta tidak menutup mata terhadap ketidakadilan yang terjadi.

Namun, perilisan BOW tidak berjalan mulus. Beberapa media menolak untuk mempromosikan lagu ini, dengan alasan bahwa liriknya terlalu tajam dan terang-terangan mengkritik penguasa. Bahkan, ada spekulasi bahwa lirik lagu tersebut menyindir salah satu pasangan pemimpin yang tengah menjadi sorotan akibat skandal media sosial mereka.

Menurut Methosa, BOW bukanlah serangan terhadap individu tertentu, melainkan refleksi dari realitas yang dialami sebagian besar masyarakat. Lirik lagu ini berbicara tentang berbagai masalah sosial, seperti sulitnya mencari pekerjaan, upah rendah, pendidikan yang tidak memadai, hak hutan adat yang terampas, nasib guru honorer, serta perjuangan para petani yang menghadapi kelangkaan dan mahalnya harga pupuk. Lagu ini ditujukan kepada siapa saja yang merusak demokrasi dan hukum, serta praktik politik yang tidak pro rakyat kecil.

Methosa dikenal sebagai band yang sering mengangkat isu-isu sosial dalam karya mereka. Dalam album sebelumnya Kausa Nusantara, mereka membahas berbagai tema seperti kesetaraan, kemiskinan, lingkungan hidup, hukum, kelaparan, dan perdamaian. Lagu-lagu seperti Nasi Goreng yang menyindir janji politik penguasa, Getih yang membahas perampasan lahan petani, dan Igual yang mengangkat isu kesetaraan, memperlihatkan komitmen mereka terhadap pesan-pesan sosial.

Selain itu, Methosa juga mengabadikan momen kebebasan pasca-pandemi Covid-19 lewat lagu Conserva, serta mengangkat isu lingkungan hidup melalui lagu Sembunyi, yang menjadi salah satu karya mereka yang paling banyak diputar. Dengan keunikan aransemen dan pesan-pesan yang kuat, Methosa terus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sadar dan peduli terhadap misi yang mereka usung.

Tags

Artikel Terkait

Terkini