Jakarta, 1 Agustus 2025 — Sutradara Ody Harahap kembali ke layar lebar dengan proyek terbarunya yang cukup berbeda dari tren perfilman saat ini. Di tengah gelombang film horor yang mendominasi bioskop, Ody justru memilih menggarap film bergenre komedi dengan sentuhan action, yang sekaligus menjadi adaptasi novel pertamanya sepanjang karier.
“Biasanya gue adaptasi dari film, tapi ini pertama kalinya gue adaptasi dari novel. Pas gue baca novelnya, gue suka banget sama ceritanya Adit. Jadi gue yang mengajukan diri buat direct film ini,” ujar Ody saat ditemui di MD Place, Jakarta, Jumat (1/8).
Kecintaannya pada materi dasar cerita membuatnya tak ragu menawarkan diri sebagai sutradara. “Gue bukan ditawarin, tapi justru gue yang minta. Gue suka banget sama base-nya,” ungkapnya.
Namun, yang membuat proyek ini semakin menarik adalah pendekatan Ody dalam memilih pemain. Ia mengaku lebih suka menyutradarai aktor non-komedian dalam film komedi.
“Menurut gue lebih mudah membentuk karakter pemain yang bukan komedian. Mereka masih terbuka, belum punya pola komedi sendiri. Sementara komedian itu udah punya style sendiri, yang kadang susah dirombak kalau kita mau masukin karakter baru,” jelasnya.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika harus membentuk karakter yang benar-benar baru dan berbeda dari tipikal komedi pada umumnya. “Kalau komedian itu biasanya udah punya ‘mood’ sendiri, mereka punya ‘konsep komedi’ sendiri. Itu yang kadang jadi tantangan untuk dibentuk ulang,” katanya.
Lebih jauh, film ini juga menyentuh relasi antaraktor, keluarga, dan dinamika di balik layar industri film—hal yang menurut Ody sangat menarik untuk diungkap ke publik.
“Ini soal hubungan antara aktor dengan keluarganya, sutradara, dan sesama aktor. Itu semua jarang disorot tapi justru menarik karena real dan penuh dinamika,” paparnya.
Ia juga menceritakan bagaimana dalam proses syuting, dirinya kerap memberi ruang eksplorasi untuk aktor, namun tetap tegas dalam menjaga visi cerita. “Ada ruang improvisasi, tapi kalau enggak pas, ya gue potong. Kadang gue biarin dulu sampe mereka kehabisan energi baru gue arahkan. Jadi tetap ada kontrol,” tuturnya sambil tertawa.
Film ini juga menampilkan karakter unik yang berbicara dalam bahasa Mandarin, termasuk karakter Van yang sama sekali tidak menggunakan bahasa Indonesia. “Aktor yang meranin Van harus belajar full Mandarin. Jadi emang niat banget,” tambahnya.
Dengan nuansa cerita yang segar, karakter yang kompleks, dan semangat kolaboratif dalam proses kreatifnya, film terbaru Ody Harahap ini diharapkan jadi warna baru di tengah dominasi genre horor saat ini. Film ini rencananya akan tayang akhir tahun 2025 dan diprediksi akan menarik minat penonton dari lintas generasi.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo dan PM Albanese Umumkan Perjanjian Keamanan Baru Australia–Indonesia di Kapal HMAS Canberra
RM Yakinkan Fans: BTS Siap Comeback 2026, Album Baru Disebut “Luar Biasa”
Promotor Johnson: Konser 30 Tahun Opick Adalah Berkah, Karya Spiritual yang Menyentuh Semua Kalangan
Prambanan Jazz Festival Masuk Nominasi Indonesian Music Awards 2025, Anas Syahrul Alimi: “Langkah Penting bagi Ekosistem Musik Tanah Air”