Jakarta — Film horor terbaru berjudul Selepas Tahlil resmi diperkenalkan kepada publik dalam jumpa pers yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/7/2025). Film produksi BION Studios ini disutradarai oleh Adrianto Budiman dan menghadirkan deretan bintang papan atas seperti Aghniny Haque, Bastian Steel, Adjie N.A, Ajeng Prameswari, dan Epy Kusnandar.
Dalam kesempatan itu, Aghniny Haque, aktris kelahiran 8 Maret 1997 yang juga mantan atlet taekwondo, mengungkapkan banyak pengalaman menarik sekaligus menyeramkan selama proses syuting berlangsung. Salah satunya adalah kejadian mistis saat dirinya terkunci di dalam toilet lokasi syuting selama 40 menit.
“Waktu itu lagi break setting angle buat adegan selanjutnya. Tiba-tiba kekunci di situ. Enggak bawa handphone, kerjaannya cuma baca ingredient shampo sambil takut-takut,” cerita Aghniny.
Ia pun sempat diingatkan oleh pawang lokasi tentang kondisi energinya yang sedang berat karena kelelahan. Meski dihantui ketakutan, Aghniny tetap berusaha profesional dan stay in character. Akhirnya, pintu toilet yang sempat dijebol tetap tak bisa terbuka hingga akhirnya didobrak.
Film yang Penuh Emosi, Bukan Sekadar Jump Scare
Lebih dari sekadar film horor, Selepas Tahlil menyuguhkan drama emosional tentang rahasia keluarga yang selama ini tersembunyi, dan bagaimana penyesalan datang saat orang-orang terdekat sudah tiada.
“Film ini enggak cuma nakut-nakutin, tapi juga emosionalnya kuat banget. Sutradara Dio itu sabar banget ngebangun suasana. Pelan-pelan sampai klimaksnya benar-benar kerasa,” ujar Aghniny.
Cerita dalam film ini juga membuka ruang diskusi tentang relasi anak dan orang tua, sesuatu yang diakui Aghniny sangat personal baginya. Ia berbagi kisah tentang hubungan dengan ayah tirinya yang baru ia sadari maknanya setelah kepergian sang ibu.
“Aku dulu ngerasa risih punya ayah tiri karena dari kecil enggak pernah punya sosok ayah. Pas ibu meninggal, baru aku sadar, beliau ternyata kasih kebahagiaan luar biasa di hari-hari terakhir ibuku. Dan aku nyesel karena enggak pernah ucapin terima kasih,” kenang Aghniny dengan suara bergetar.
Deretan Pemain dan Pesan Moral Film
Selain Aghniny, film ini turut dibintangi Bastian Steel yang disebut Aghniny sebagai lawan main yang sangat menyenangkan dan natural. Adjie N.A, Ajeng Prameswari, serta Epy Kusnandar juga hadir memperkuat cerita keluarga yang penuh konflik batin ini.
Sutradara Adrianto Budiman berharap film ini tak sekadar menyajikan ketegangan, tapi juga menyentuh hati penonton tentang pentingnya memelihara hubungan keluarga sebelum terlambat.
“Kadang kita enggak tahu banyak rahasia yang orang tua simpan demi kebaikan anak-anaknya. Film ini jadi pengingat, mumpung orang tua masih ada, jangan sia-siakan,” tutup Aghniny
Artikel Terkait
Bom Perang Dunia II Ditemukan di Nagoya, Jepang: 1.800 Warga Dievakuasi
Kecelakaan Pesawat di Southend Airport, Inggris: Api Besar dan Asap Hitam Membumbung
Liverpool Menang 3-1 di Laga Penuh Emosi, Kenang Diego dan Andre Silva
Chelsea Bungkam PSG 3-0 di Final Piala Dunia Antarklub, Cole Palmer Bersinar