Banjir Bandang Terjang Texas, 24 Orang Tewas dan Puluhan Anak Kamp Masih Hilang

Kurville, Texas — Bencana banjir bandang melanda wilayah Central Texas, menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Salah satu lokasi terdampak terparah adalah Camp Mystic, sebuah kamp musim panas khusus anak perempuan yang dihuni sekitar 750 peserta.

Hingga Sabtu pagi waktu setempat, tim pencarian dan penyelamatan masih terus menyisir area sekitar Sungai Guadalupe yang meluap drastis hingga mencapai ketinggian 26 kaki, tertinggi kedua sepanjang sejarah kawasan tersebut.

“Kami akan mengerahkan segala sumber daya yang dibutuhkan. Negara bagian Texas akan hadir penuh untuk komunitas ini,” ujar salah satu pejabat setempat.

Banjir besar dipicu hujan deras yang turun selama berjam-jam, menyebabkan 12 inci curah hujanhanya dalam hitungan jam. Jalan raya, rumah, mobil, hingga permukiman warga luluh lantak. Sebuah RV park hancur total, dan beberapa warga nyaris hanyut terbawa arus sebelum berhasil menyelamatkan diri.

Evakuasi besar-besaran dilakukan, termasuk dari area perkemahan Camp Mystic. Meski sebagian anak-anak telah berhasil dipertemukan kembali dengan keluarga, lebih dari 20 anak perempuan masih belum ditemukan hingga berita ini ditulis. Keluarga dan kerabat korban terus mengunggah foto serta informasi anak-anak mereka di media sosial, berharap bisa mempercepat proses pencarian.

Di Hunt, Texas, helikopter penyelamat juga terlihat melakukan evakuasi dramatis dengan mengangkat warga yang terjebak di atas pohon.

Sementara itu, pihak berwenang mengeluarkan peringatan banjir kilat untuk beberapa wilayah di Texas Tengah, termasuk Travis dan Bernick County. Diperkirakan, hujan tambahan 5 hingga 10 inciakan kembali mengguyur kawasan tersebut dalam 24 jam ke depan, meningkatkan risiko banjir susulan.

“Kami meminta doa dan dukungan untuk komunitas kami. Hari ini hari yang berat, dan hari-hari ke depan mungkin akan lebih berat,” ujar salah satu warga.

Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi warga Texas, yang kini masih berjibaku dengan dampak kerusakan besar dan pencarian korban hilang di tengah ancaman cuaca buruk berikutnya.