Beijing, 5 Juli 2025 — Hubungan dagang antara China dan Prancis menunjukkan kemajuan positif setelah kedua negara sepakat menyelesaikan persoalan terkait ekspor minuman beralkohol asal Prancis, khususnya cognac dan armagnac. Kesepakatan ini diumumkan dalam pertemuan bilateral di Beijing, disaksikan langsung oleh pejabat tinggi kedua negara.
Pemerintah Tiongkok menyatakan komitmennya untuk terus memperluas keterbukaan ekonomi dan memasuki fase baru dalam pengembangan berkualitas tinggi. China juga memastikan sejumlah masalah teknis yang selama ini menghambat perdagangan produk Prancis telah ditangani dengan baik.
“Kami bersedia mengimpor lebih banyak produk-produk premium asal Prancis, serta mendorong perusahaan-perusahaan Tiongkok yang berkapasitas untuk berinvestasi di Prancis,” ujar WangYi perwakilan pemerintah Tiongkok dalam pertemuan tersebut.
Dari pihak Prancis, Menteri Ekonomi dan Keuangan Bruno Le Maire mengapresiasi tercapainya kesepakatan ini. Ia menyebutkan, penutupan investigasi terkait ekspor cognac oleh otoritas Tiongkok merupakan kabar penting bagi kelangsungan industri minuman keras tradisional Prancis di pasar internasional, khususnya di pasar Asia.
“Ini adalah langkah penting yang menyelamatkan industri kami. Meski begitu, masih ada sejumlah hal yang harus diselesaikan, seperti pengecualian beberapa perusahaan dari perjanjian ini dan pembukaan kembali jalur distribusi di kawasan duty-free,” ujar Le Maire.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Tiongkok juga disebut telah menyampaikan komitmen untuk mencari solusi yang adil atas sejumlah persoalan yang belum tuntas. Pihak Prancis pun memastikan akan tetap menjalin dialog intensif untuk menyelesaikan seluruh isu perdagangan yang masih terbuka.
Kesepakatan ini dinilai sebagai sinyal positif atas keinginan kedua negara mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan, di tengah ketidakpastian global. Industri minuman beralkohol Prancis, khususnya cognac, menjadi salah satu sektor yang cukup bergantung pada pasar Asia, termasuk China sebagai salah satu importir terbesar di dunia.
Artikel Terkait
Bom Perang Dunia II Ditemukan di Nagoya, Jepang: 1.800 Warga Dievakuasi
Kecelakaan Pesawat di Southend Airport, Inggris: Api Besar dan Asap Hitam Membumbung
Liverpool Menang 3-1 di Laga Penuh Emosi, Kenang Diego dan Andre Silva
Chelsea Bungkam PSG 3-0 di Final Piala Dunia Antarklub, Cole Palmer Bersinar