Singapura — Aktris sekaligus sutradara asal Singapura, Ivon Lim, membagikan kisah inspiratif perjalanan kariernya di industri hiburan selama hampir tiga dekade. Dalam wawancara eksklusif bersama CNA Lifestyle, Ivon mengungkap perjalanan dari seorang gadis iklan sederhana hingga menjadi salah satu artis favorit sepanjang masa di Singapura.
Perjalanan Ivon bermula saat ia tampil di iklan McDonald’s seharga $2 McChicken saat berusia 17 tahun. “Melihat diri saya di TV untuk pertama kali, saya sadar ternyata saya cukup oke di depan kamera,” kenang Ivon. Dari situlah keberanian muncul, membawanya mengikuti Star Search 1997 — sebuah kompetisi yang menjadi pintu masuk ke dunia akting profesional.
Selama 28 tahun kariernya, Ivon telah memerankan beragam karakter. Ia menyebut tiga peran paling berkesan: di Legend of the Condo Heroes, drama period pertamanya di Tiongkok; di Metamorphosisyang membawanya meraih Best Actress 2007; dan di serial Tingang, produksi internasional yang melambungkan namanya di pasar Tiongkok.
Meski kariernya bersinar, Ivon tak segan untuk mengambil jeda saat menikah dan memutuskan pindah ke Taipei pada 2015 demi keluarga. “Saat memegang anak pertama kali, saya tahu saya bisa melakukan apa pun untuk mereka,” ujarnya. Meski begitu, jiwa seninya tak pernah padam. Selama di Taiwan, Ivon menemukan ketertarikan baru di bidang memasak, baking, hingga produksi film.
Puncaknya, ia sukses menyutradarai film pendek personal berjudul Hope, kisah tentang kehilangan ibunya saat remaja. Film tersebut membawanya memenangkan Best First-Time Filmmaker Award di Cannes World Film Festival. “Itu bukan sekadar tentang penghargaan, tapi tentang membawa nama Singapura di kancah dunia,” katanya penuh bangga.
Kini, di usia 48 tahun, Ivon masih aktif berkarya dan lebih banyak berfokus pada konten positif dan inspiratif melalui kanal YouTube miliknya, Life with Eve. “Saya ingin berbagi, memberi kembali. Bukan lagi soal mengejar mimpi, tapi tentang hidup dengan tujuan dan membantu orang lain di sepanjang jalan,” tuturnya.
Bagi Ivon, dunia seni adalah panggilan hati yang tak pernah bisa dilepaskan. Baik di depan kamera, di balik layar sebagai sutradara, maupun sebagai ibu dan istri, Ivon Lim tetap konsisten menebarkan ketulusan, semangat, dan pesan positif.
“Saya seorang pemimpi, pekerja keras, ibu, istri, dan di atas semuanya, seorang jiwa yang sangat bersyukur.”
Artikel Terkait
Menjelajah Bali yang Sesungguhnya: Kisah Perjalanan Camper Van dari Prancis ke Pulau Dewata
Bom Perang Dunia II Ditemukan di Nagoya, Jepang: 1.800 Warga Dievakuasi
Kecelakaan Pesawat di Southend Airport, Inggris: Api Besar dan Asap Hitam Membumbung
Liverpool Menang 3-1 di Laga Penuh Emosi, Kenang Diego dan Andre Silva