Teheran — Ketegangan di kawasan Timur Tengah kembali memanas setelah Iran resmi menghentikan seluruh bentuk kerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA), badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa. Langkah ini diambil setelah parlemen Iran mengesahkan rancangan undang-undang yang melarang keterlibatan pejabat Iran dalam aktivitas apapun dengan IAEA, di tengah meningkatnya situasi keamanan menyusul serangan Israel ke wilayah Iran.
Sejumlah inspektur IAEA yang sebelumnya masih berada di Teheran akhirnya ditarik keluar. Meski tidak dijelaskan secara rinci kapan tepatnya mereka meninggalkan Iran, laporan menyebutkan para inspektur itu telah keluar melalui jalur darat, melintasi perbatasan Nordooz menuju Armenia sebelum akhirnya menuju markas besar IAEA di Wina, Austria.
“Keputusan ini kini sudah resmi menjadi hukum setelah disahkan parlemen, mendapat persetujuan dari Dewan Penjaga Konstitusi, dan ditandatangani Presiden Iran,” demikian dilaporkan koresponden Al Jazeera di Teheran.
Pihak IAEA telah mengonfirmasi penarikan sebagian besar stafnya dari Iran, meski menolak menyebutkan jumlah pasti dan waktu keberangkatan demi alasan keamanan. Namun, mereka memastikan bahwa saat ini pengawasan langsung terhadap fasilitas nuklir Iran telah terhenti.
Langkah ini menandai babak baru ketidakpastian dalam program nuklir Iran. Sejumlah pengamat menyebutnya sebagai “era baru ambiguitas nuklir” di Iran, karena tanpa pengawasan independen internasional, dunia kini kehilangan akses informasi langsung atas aktivitas dan perkembangan fasilitas nuklir di negara tersebut.
Pemerintah Iran beralasan bahwa penghentian kerja sama ini dilakukan demi menjamin keamanan fasilitas nuklirnya dari ancaman eksternal. Iran juga menyatakan tak akan kembali membuka akses bagi badan internasional manapun hingga kondisi keamanannya dianggap stabil.
Ketegangan antara Iran, Israel, dan negara-negara Barat pun diperkirakan akan semakin meningkat setelah keputusan ini, terlebih di tengah kekhawatiran global terhadap potensi program nuklir militer yang tak lagi terpantau.
Artikel Terkait
Bom Perang Dunia II Ditemukan di Nagoya, Jepang: 1.800 Warga Dievakuasi
Kecelakaan Pesawat di Southend Airport, Inggris: Api Besar dan Asap Hitam Membumbung
Liverpool Menang 3-1 di Laga Penuh Emosi, Kenang Diego dan Andre Silva
Chelsea Bungkam PSG 3-0 di Final Piala Dunia Antarklub, Cole Palmer Bersinar