Penyanyi, produser, sekaligus multi-instrumentalis asal Toronto, Chris LaRocca, resmi merilis single ketiganya tahun ini bertajuk “slow dance in the diner”. Lagu ini juga akan menjadi bagian dari EP terbarunya yang sangat dinantikan, ‘dog years’, di bawah label Red Bull Records/Wonderchild.
Dirilis pada Jumat (21/6), “slow dance in the diner” menjadi salah satu karya paling personal yang pernah ditulis Chris. Lagu ini mengajak pendengarnya merasakan hangatnya momen kecil yang terjadi saat jatuh cinta — ketika hal sederhana justru terasa paling bermakna dan meninggalkan kesan mendalam.
Secara musikal, lagu ini menghadirkan vokal Chris yang terdengar intim dan jujur, dibalut dengan aransemen gitar akustik yang hangat dan nuansa melankolis. Berbeda dari karya-karyanya sebelumnya, di single ini Chris memilih pendekatan penulisan yang lebih organik dengan sentuhan folk dan americana, menghadirkan suasana sederhana tapi penuh ketulusan.
Dalam keterangan resminya, Chris LaRocca menceritakan inspirasi di balik lagu ini.
“‘slow dance in the diner’ sebenarnya terinspirasi dari perjalanan aku bareng pasanganku ke Halifax, East Coast Kanada. Waktu itu, setelah mampir ke Peggy’s Cove, kami nemu satu-satunya restoran yang masih buka malam itu, The Finer Diner. Tempatnya kosong, hanya ada kami berdua dan penjaga kasir. Sambil nunggu lama buat bayar, kami akhirnya berdansa pelan diiringi lagu country lama. Momen itu terasa kayak adegan film, sangat langka dan berkesan buatku. Di situ aku sadar, selama ini aku jarang kasih waktu buat benar-benar hadir di satu momen,” ungkap Chris.
Sebelumnya, Chris telah lebih dulu merilis dua single dari ‘dog years’, yakni “ladybug” dan “laundry day”, yang sama-sama bercerita tentang prosesnya mengenal dan menjaga cinta di tengah tahun penuh perubahan. Setiap lagu di EP ini ditulis dalam rentang waktu satu tahun, menghadirkan kisah personal Chris yang dibagikan seperti potongan jurnal harian.
Seiring semakin lengkapnya lagu-lagu dalam ‘dog years’, pendengar diajak untuk menyelami sisi-sisi rapuh dan jujur dari musisi yang dikenal perfeksionis ini. Chris LaRocca menunjukkan bahwa momen sederhana dalam hidup bisa menjadi kisah kuat yang mampu terhubung dengan siapa saja.
Artikel Terkait
Menjelajah Bali yang Sesungguhnya: Kisah Perjalanan Camper Van dari Prancis ke Pulau Dewata
Bom Perang Dunia II Ditemukan di Nagoya, Jepang: 1.800 Warga Dievakuasi
Kecelakaan Pesawat di Southend Airport, Inggris: Api Besar dan Asap Hitam Membumbung
Liverpool Menang 3-1 di Laga Penuh Emosi, Kenang Diego dan Andre Silva