Jakarta, 10 Juni 2025 — Sutradara kenamaan Guntur Soeharjanto kembali menghadirkan sekuel dari film drama religi yang sukses di layar lebar, Assalamualaikum Beijing, lewat karya terbarunya bertajuk Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia. Dalam konferensi pers yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (10/6), Guntur berbagi cerita tentang proses kreatif, tantangan produksi, hingga pesan yang ingin disampaikan lewat film ini.
“Kami semua tahu genre film seperti ini bisa dihitung dengan jari, tapi saya yakin dengan semangat kami, film ini bisa jadi warna baru di perfilman Indonesia,” ujar Guntur di hadapan awak media. Ia menegaskan bahwa sekuel ini hadir dengan semangat berbeda, latar geografis baru, serta karakter-karakter yang lebih kaya, meskipun tetap mengusung nilai-nilai kebaikan seperti film pertamanya.
Film ini kembali diadaptasi dari novel best seller karya Asma Nadia, yang disebut Guntur sangat detail dalam menggambarkan setting dan dinamika budaya di Ningxia, Tiongkok. “Mbak Asma benar-benar detail menuliskan kenapa harus Ningxia, apa maknanya, dan semua itu terjawab di filmnya nanti,” imbuhnya.
Guntur juga mengungkapkan tantangan syuting di luar negeri yang tak sekadar soal teknis produksi, tetapi juga memastikan bahwa latar lokasi memiliki nilai naratif yang kuat dan tak tergantikan. “Saya selalu ngobrol sama produser, kita ke sana bukan cuma buat ambil gambar cantik, tapi harus ada pesan yang memang bisa kita sampaikan dan cuma bisa di sana,” jelasnya.
Melalui kisah perjalanan karakter Aisyah dan Mo, film ini tidak hanya menyajikan drama percintaan, tetapi juga memperkenalkan kehidupan Muslim di wilayah Ningxia yang selama ini jarang terekspos. “Lewat film ini, penonton bisa melihat bagaimana kehidupan komunitas Muslim di sana yang mungkin belum banyak diketahui,” kata Guntur.
Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia diharapkan tak hanya menjadi tontonan menghibur, tetapi juga menyebarkan pesan positif tentang keberanian, keteguhan hati, dan toleransi antarbudaya. “Semoga film ini bisa jadi sesuatu yang besar dan positif di tengah dinamika film Indonesia saat ini,” tutup Guntu
Artikel Terkait
Ustaz Derry Sulaiman Puji Nuansa Keraton Jawa dan Kehadiran Para Ulama Acara Ngunduh Mantu Alyssa
Imrul Hassan Resmi Tinggalkan Summer House Usai Satu Musim, Sampaikan Pesan Hangat untuk Penggemar
Arya Novanda Rilis Tribute to Freddie King & Eric Clapton, Suguhkan Nuansa Blues Otentik di Tengah Era Digital
MentariTV Fest Ceria 2025 Kembali Hadir, Siap Meriahkan Libur Sekolah dengan Tema “Animal Funland”