Mariah Carey Siap Guncang Indonesia Lewat Konser “The Celebration of Mimi” Oktober 2025 Telah dibuka Grace Cafe dan Resto di Jalan Kemang X Jakarta Selatan Toko Obat Mutiara Sakti, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan

Aurel Hermansyah, dr. Melia Yunita, dan Atta Halilintar Bahas Pentingnya Stimulasi Anak di Usia Dini

- Selasa, 13/05/2025

Jakarta, 13 Mei 2025 — Dalam sebuah talkshow kesehatan anak yang digelar di Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (11/5), Aurel Hermansyah, Atta Halilintar, dan dr. Melia Yunita membahas tentang pentingnya stimulasi bagi tumbuh kembang anak, khususnya di usia emas lima tahun pertama kehidupan.

Dalam kesempatan itu, dr. Melia Yunita menjelaskan bahwa fase pertumbuhan anak tidak hanya berkaitan dengan nutrisi, tetapi juga dengan stimulasi yang tepat sesuai usianya. Ia memaparkan grafik perkembangan anak yang terdiri dari sensorik, kemampuan bicara, hingga fungsi kognitif.

“Di usia 0-6 bulan, stimulasi sensorik seperti penglihatan dan pendengaran itu sangat penting. Ajak anak berbicara, bernyanyi, dan tunjukkan gambar warna-warni. Saat usia 8-12 bulan, baru mulai muncul perkembangan bicara. Dan di atas 1 tahun, kemampuan kognitifnya berkembang pesat,” jelas dr. Melia.

Aurel Hermansyah membagikan pengalaman membesarkan putrinya, Ameena. Ia mengaku mendukung minat sang anak, termasuk saat Ameena menunjukkan ketertarikan di bidang seni tari dan olahraga.

“Aku selalu biarkan dia mengekspresikan diri, misalnya suka dance, ya kita support. Bahkan kalau nanti dia mau sekolah dance, aku dukung. Tapi tetap ada batasannya, misalnya soal gadget. Kita kasih aturan tapi tidak langsung memotong kreativitasnya,” ungkap Aurel.

Atta Halilintar juga menambahkan pentingnya peran orang tua sebagai role model dalam keseharian anak. “Anak-anak itu peniru paling hebat. Apa yang mereka lihat dari orang tuanya di rumah, itu yang akan mereka tiru. Makanya kita harus hati-hati dengan sikap, ucapan, sampai cara kita bersikap ke orang lain,” ujarnya.

Talkshow ini sekaligus menjadi pengingat bagi para orang tua untuk memanfaatkan lima tahun pertama kehidupan anak sebagai masa paling berharga dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak di masa depan.

“Jangan sampai lima tahun ini lewat begitu saja tanpa kualitas waktu bersama. Karena setelah itu tiba-tiba anak udah besar, masuk SD, dan kita kehilangan banyak momen,” tutup Aurel.

Tags

Artikel Terkait

Terkini